Peserta P2M UNIA Prenduan Desa Duko Timur Berhasil Ajak Pemuda Duko untuk Speak Up dan Tampil di Depan Publik

Peserta Praktek Pemberdayaan Masyarakat (P2M) UNIA Prenduan Desa Duko Timur berhasil menggelar pelatihan yang mengajak para pemuda Desa Duko untuk lebih berani berbicara di depan publik. Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 3 hingga 7 Oktober, di SMK Miftahul Hidayah, Sumber Nangka. Melalui kegiatan ini, para pemuda dilatih untuk speak up dan mengembangkan keterampilan tampil di depan umum.

Pelatihan ini dibimbing oleh tiga pemateri berpengalaman, yaitu Hendra Yani, Renaldi Septio Erik, dan Adrian Maulana. Ketiganya memberikan pembekalan terkait teknik berbicara di depan publik, pengelolaan rasa gugup, serta cara menyampaikan gagasan secara efektif dan persuasif. Mereka juga membekali peserta dengan strategi bagaimana menjadi pembicara yang percaya diri di berbagai situasi.

Pada hari pertama, para pemateri fokus memberikan pembekalan dasar tentang public speaking. Materi yang disampaikan meliputi teknik-teknik berbicara, mengatur suara, hingga cara menjaga kontak mata dengan audiens. Para siswa diajak untuk memahami pentingnya berbicara dengan percaya diri dan menginspirasi orang lain melalui kata-kata mereka.

Pembuatan video motivasi oleh santri menjadi puncak kegiatan ini. Dalam proses ini, siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk membuat konten podcast dengan tema motivasi, yang kemudian direkam dan diproduksi menjadi video. Setiap siswa diberi kesempatan untuk berbicara dan berbagi pandangan mereka tentang topik-topik seperti pentingnya pendidikan, motivasi diri, dan peran generasi muda dalam membangun masyarakat.

Salah satu tujuan utama dari pelatihan ini adalah melatih siswa untuk berani speak up di depan publik. Hendra Yani, salah satu pemateri, menekankan bahwa kemampuan berbicara di depan umum merupakan keterampilan yang sangat penting, terutama di era modern ini. Ia mendorong para siswa untuk terus berlatih dan memperbaiki kemampuan mereka, tidak hanya untuk keperluan akademis tetapi juga untuk membangun kepercayaan diri dalam kehidupan sehari-hari.

Renaldi Septio Erik menambahkan bahwa pelatihan ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan membangun kemampuan komunikasi yang baik. Menurutnya, keterampilan berbicara di depan publik tidak hanya berguna di dunia pendidikan, tetapi juga sangat penting dalam dunia kerja dan sosial.

Selain menghasilkan siswa yang lebih percaya diri, kegiatan ini juga melahirkan berbagai karya video podcast motivasi yang berisi pesan-pesan positif dari para siswa. Video-video ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain dan masyarakat luas untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan.

Adapun Hasil Video Motivasi Siswa Siswi ini bisa di akses melalui Link dibawah ini:

Episode 1 : (Dina Krisdiana_Siswi kelas X SMK Mifahul Hidayah)

https://www.instagram.com/reel/DBAmMBYynUy/?igsh=MWM1ZDUyZW84Nnc0NQ

Episode 2 : (Nazilatul Ummi_Siswi Kelas XI SMK Miftahul Hidayah)

https://www.instagram.com/reel/DBGoVAVSeoD/?igsh=MTBhamt2cTl6bHY2Yg

Episode 3 : (Helmia nur Khoifah_Siswi Kelas XII SMK Miftahul Hidayah)

https://www.instagram.com/reel/DBIb_I_S1kc/?igsh=MWdhMnV3aGNrMjZkYg

Adrian Maulana, sebagai pemateri terakhir, mengapresiasi semangat dan antusiasme para peserta. Ia berharap pelatihan ini bisa menjadi titik awal bagi para siswa untuk lebih berani berbicara di depan publik dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.

Kepala SMK Miftahul Hidayah, Sumber Nangka, Bapak M Syahid mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan bahwa pelatihan semacam ini sangat bermanfaat bagi perkembangan kepribadian dan keterampilan siswa. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk mendukung siswa dalam mengembangkan potensi mereka, baik di bidang akademis maupun non-akademis.

Dengan berakhirnya pelatihan pada tanggal 7 Oktober, para siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga menghasilkan karya-karya inspiratif dalam bentuk video podcast motivasi. Pelatihan ini sukses melatih siswa untuk speak up, tampil percaya diri di depan publik, dan berkontribusi melalui karya-karya kreatif mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *