Mahasiswa Pascasarjana Al-Amien Prenduan, Terima Penghargaan di Simposium Pesantren Menulis ke-6

Lala Olivia, mahasiswa pascasarjana Universitas Al-Amien Prenduan, berhasil meraih penghargaan sebagai penulis terpilih dalam Lomba Pesantren Menulis ke-6. Sebagai apresiasi atas prestasi tersebut, Lala mendapatkan undangan kehormatan untuk mengikuti Simposium dan Launching Buku yang digelar oleh komunitas Pesantren Menulis bekerja sama dengan LESBUMI NU Banyumas, di Pesantren Mahasiswa An-Najah Purwokerto Sabtu-Minggu (7-8/12). Buku yang di-launching oleh Pesantren Menulis ke-6, adalah kumpulan tulisan yang dihasilkan oleh para penulis terpilih.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan budaya menulis di kalangan santri serta melestariskan kesusastraan dan kebudayaan di pesantren. Peserta yang diundang sebagai peserta kehormatan berasal dari berbagai daerah, mewakili pesantren dan universitas-universitas terkemuka di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan ini, budayawan Nasional, Atmo Tan Sidik, hadir sebagai narasumber, memberikan wawasan tentang pengembangan literasi dan budaya di era digital. Prof. Dr. Muhammad Roqib, Direktur UIN SAIZU, memberikan sambutan dengan menekankan pentingnya ekoliterasi dan digitalisasi dalam membangun masa depan pesantren yang lebih maju.

Direktur Pascasarjana UNIA Prenduan, Dr. Musleh Wahid, M.Pd.I., memberikan apresiasi atas prestasi mahasiswanya, “saya ucapkan selamat, semoga barokah. Saya berharap prestasi ini terus berkembang dan menginspirasi mahasiswa lainnya.”

Sebagaim seorang akademisi, Lala Olivia, telah banyak menghasilkan karya-karya tulisan, baik buku, opini, esai, maupun puisi. Buku terbarunya, Enkrateia, diterbitkan oleh Penerbit Adab.

Ke depan, Lala berencana untuk terus menekuni dunia tulis-menulis dengan menargetkan karya-karya baru yang dapat menginspirasi lebih banyak pembaca, baik di kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

“Saya sebagai Kaprodi mahasiswa tersebut, tentu merasa sangat bahagia, pascasarjana UNIA Prenduan tidak hanya mencetak generasi unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang literasi dan pengembangan budaya. Lala Olivia membuktikan bahwa di era digital ini, pesantren juga mampu melahirkan penulis-penulis yang dapat memberikan kontribusi signifikan,” tutur Dr. Moh. Wardi, M.Pd.I., sebagai kaprodi pascasarjana PAI.