Studium Generale FDU 2025–2026 Hadirkan MC Istana Negara: Bangun Generasi Visioner dan Enterpreneur Dakwah

Fakultas Dakwah dan Ushuluddin kembali menggelar Studium Generale sebagai pembuka perkuliahan Tahun Akademik 2025–2026. Kegiatan yang menjadi agenda akademik tahunan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru, dosen, dan civitas akademika, serta mengangkat tema “Menumbuhkan Generasi Visioner dan Enterpreneur melalui Public Speaking dan Karisma Suara dalam Dakwah Modern.” Acara berlangsung meriah dengan antusiasme peserta yang memenuhi auditorium kampus Lantai III.

Hadir sebagai narasumber utama, Heppy Chandrayana, M.I.Kom, Master of Ceremony Istana Negara Republik Indonesia yang dikenal luas sebagai profesional di bidang komunikasi publik. Kehadiran beliau menjadi magnet tersendiri, mengingat reputasinya sebagai sosok inspiratif dalam dunia broadcasting, protokoler, sekaligus pelatih komunikasi yang berpengalaman.

Dalam pemaparannya, Bapak Heppy menekankan bahwa dakwah di era modern tidak hanya mengandalkan kedalaman materi, tetapi juga kemampuan menyampaikan pesan secara persuasif, elegan, dan memikat. Menurutnya, public speaking yang efektif menjadi kunci bagi generasi muda untuk mampu tampil sebagai komunikator dakwah yang berkarakter, visioner, sekaligus relevan dengan kebutuhan zaman.

Ia juga menjelaskan bahwa karisma suara merupakan aset penting bagi seorang dai, komunikator, maupun pemimpin. Penguasaan intonasi, artikulasi, tempo, hingga ekspresi verbal dapat membangun kedekatan emosional dengan audiens dan memperkuat pesan yang disampaikan. “Suara adalah identitas. Cara kita berbicara bisa menentukan tingkat kepercayaan orang terhadap kita,” jelasnya dalam sesi utama.

Selain itu, Bapak Heppy mendorong mahasiswa untuk mengembangkan entrepreneurial mindset dalam berdakwah. Menurutnya, dakwah tidak hanya berjalan di mimbar atau ruang-ruang formal, tetapi bisa dikembangkan melalui berbagai media kreatif, industri digital, hingga sektor usaha berbasis nilai keagamaan. Kemampuan berinovasi menjadi nilai tambah bagi generasi muda muslim dalam menjawab tantangan global.

Acara juga diisi dengan sesi praktik public speaking, di mana beberapa mahasiswa mendapatkan kesempatan tampil langsung di hadapan narasumber untuk memperoleh evaluasi dan penguatan teknik berbicara. Suasana menjadi hidup ketika Bapak Heppy memberikan contoh gaya komunikasi profesional yang selama ini ia gunakan dalam tugas kenegaraan.

Dekan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Dr. Mohammad Fattah, M.A dalam sambutannya menyampaikan bahwa Studium Generale ini diharapkan mampu membentuk karakter mahasiswa sebagai generasi yang berdaya saing, mampu berkomunikasi secara efektif, serta memiliki visi kewirausahaan yang religius. Kegiatan ini juga menjadi momentum awal untuk memperkuat integrasi dakwah dengan kemampuan komunikasi modern.

Dengan terlaksananya Studium Generale ini, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi duta-duta dakwah yang adaptif, kreatif, dan kompeten. Antusiasme peserta hingga akhir acara menjadi bukti bahwa tema yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan perkembangan dakwah kontemporer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *