Kamis, 23 Oktober 2025 – Fakultas Dakwah dan Ushuluddin menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Hasil Praktik Pemberdayaan Masyarakat (P2M) sebagai ajang presentasi capaian mahasiswa setelah menjalankan program pengabdian di dua wilayah, yaitu Kecamatan Rubaru dan Kecamatan Pakong. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk menyampaikan temuan, inovasi, dan dampak program pemberdayaan yang telah mereka laksanakan selama berada di tengah-tengah masyarakat.

Acara diseminasi diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta P2M Tahun Akademik 2024–2025. Mereka memaparkan berbagai program unggulan yang telah dijalankan di dua kecamatan tersebut, antara lain penguatan lembaga keagamaan, pendampingan remaja masjid, pelatihan ekonomi kreatif, hingga edukasi literasi digital untuk kelompok pemuda dan ibu rumah tangga.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Dr. Mohammad Fattah, M.A menyampaikan bahwa P2M merupakan wujud nyata komitmen fakultas dalam menghubungkan teori akademik dengan realitas sosial masyarakat. “Mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga belajar bagaimana berkomunikasi, berkolaborasi, dan memahami kebutuhan masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Program yang dijalankan mahasiswa di Kecamatan Rubaru (Sumenep) dan Kecamatan Pakong (Pamekasan) mendapat respons positif dari pemerintah desa setempat, terutama karena keberadaan mahasiswa turut menggerakkan partisipasi masyarakat. Beberapa capaian yang disampaikan antara lain meningkatnya keterlibatan remaja dalam kegiatan keagamaan, terbentuknya kelompok usaha kecil berbasis rumah tangga, serta penguatan jaringan antara lembaga desa, tokoh agama, dan mahasiswa.
Dalam presentasinya, mahasiswa juga memaparkan berbagai tantangan yang mereka temui di lapangan, seperti keterbatasan sarana, rendahnya akses digital di beberapa dusun, serta perlunya pendekatan komunikasi yang berbeda bagi kelompok masyarakat tertentu. Tantangan tersebut menjadi bagian dari proses pembelajaran penting bagi mahasiswa dalam menerapkan teori pemberdayaan dan dakwah di konteks nyata.

Sesi diseminasi dilanjutkan dengan diskusi dan evaluasi oleh dosen pembimbing. Para dosen memberikan apresiasi terhadap kreativitas dan keberhasilan mahasiswa dalam merancang program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di dua kecamatan tersebut. Mereka juga memberikan masukan agar program yang telah berjalan dapat dilanjutkan secara mandiri oleh masyarakat setelah mahasiswa kembali ke kampus.
Kegiatan diseminasi ini menegaskan pentingnya P2M sebagai sarana pembentukan karakter, penguatan kompetensi, dan peningkatan kepedulian sosial mahasiswa. Fakultas Dakwah dan Ushuluddin berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program pemberdayaan yang berdampak nyata bagi masyarakat sekaligus menjadi ruang belajar yang luas bagi mahasiswa.
