Surabaya, 19 September 2025 – Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Universitas Al-Amien Prenduan turut ambil bagian dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perhimpunan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam (PABKI) yang digelar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dan Excotel Design Hotel Surabaya. Dalam forum nasional tersebut, Prodi BPI UNIA diberi kesempatan memaparkan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) yang tengah dikembangkan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan Islam di bidang bimbingan dan penyuluhan.
Paparan kurikulum tersebut menyoroti pentingnya OBE sebagai pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian hasil nyata (outcomes) mahasiswa. Dengan sistem ini, proses pembelajaran tidak hanya berfokus pada penguasaan teori, tetapi juga pada penguatan keterampilan praktis, profesionalisme, dan kepekaan sosial yang dibutuhkan di dunia kerja.
Dalam presentasinya, Ketua Prodi BPI Universitas Al-Amien Prenduan, Heri Fadli Wahyudi, S.Sos., MA, menjelaskan bahwa kurikulum OBE dirancang dengan mengacu pada standar nasional sekaligus menyesuaikan kebutuhan lokal. “Kami ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami konsep bimbingan dan penyuluhan Islam, tetapi juga mampu menerapkannya secara efektif di tengah masyarakat,” ujarnya.
Forum nasional ini juga menjadi ruang diskusi antara berbagai perguruan tinggi anggota PABKI untuk menyusun standar kurikulum bersama. Penetapan Profil Lulusan serta Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) menjadi salah satu topik utama yang dibahas, dengan tujuan agar setiap prodi BPI dan BKI memiliki arah pendidikan yang selaras namun tetap adaptif terhadap perkembangan zaman.
Selain memaparkan kurikulum, Prodi BPI Universitas Al-Amien Prenduan juga aktif berdialog dengan para peserta dari perguruan tinggi lain, berbagi pengalaman terkait metode pembelajaran, evaluasi, hingga strategi penguatan kompetensi mahasiswa. Kehadiran Prodi BPI dalam forum ini mendapat apresiasi positif karena dinilai mampu memberikan perspektif yang kontekstual dan aplikatif.
Mukernas PABKI tahun ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama melalui Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kurikulum OBE sebagai fondasi untuk mencetak lulusan yang profesional, adaptif, dan memiliki kontribusi nyata dalam pengembangan keilmuan konseling Islam.
Dengan keikutsertaan dalam forum nasional ini, Prodi BPI Universitas Al-Amien Prenduan menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Harapannya, kurikulum berbasis OBE yang dipaparkan dan disepakati dalam forum ini dapat menjadi pijakan kuat dalam mencetak generasi konselor Islam yang unggul, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global.