Sabtu, 06 September 2025 – Fakultas Dakwah dan Ushuluddin secara resmi melepas mahasiswa peserta Praktik Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Tahun Akademik 2025–2026 dalam sebuah acara yang digelar di lingkungan fakultas. Kegiatan ini menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat sebagai bentuk pengabdian sekaligus implementasi ilmu yang telah mereka pelajari selama ini.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Praktik Pemberdayaan Masyarakat (P2M) 2025-2026 Dr. Ihwan Amalih, M.Fil.I menyampaikan bahwa P2M merupakan salah satu program strategis yang bertujuan membangun kompetensi sosial mahasiswa. Ia menegaskan bahwa praktik ini tidak hanya melatih kemampuan komunikasi dan analisis sosial, tetapi juga mengasah kepekaan mahasiswa terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput.
Sebanyak kurang lebih 250 peserta P2M akan ditempatkan di dua kawasan, yaitu Kecamatan Rubaru dan Kecamatan Pakong, yang pada tahun ini menjadi lokasi resmi pelaksanaan program. Mahasiswa diharapkan mampu berkolaborasi dengan pemerintah desa, tokoh agama, tokoh pemuda, dan berbagai elemen masyarakat untuk menciptakan program pemberdayaan yang relevan dan berkelanjutan.
Pada acara pelepasan tersebut, para dosen pembimbing memberikan pembekalan mengenai etika sosial, teknik komunikasi dakwah, serta strategi pemberdayaan yang efektif. Pembekalan ini bertujuan agar mahasiswa dapat menjalankan program P2M dengan pendekatan yang tepat, menghormati budaya lokal, dan mampu menyesuaikan diri dengan dinamika sosial desa setempat.
Tidak hanya itu, pihak fakultas juga menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater selama berada di lokasi P2M. Mahasiswa diminta untuk bersikap profesional, menjaga kedisiplinan, serta aktif menggali potensi masyarakat sehingga kehadiran mereka benar-benar membawa manfaat nyata bagi warga di dua kecamatan tersebut.
Melalui kegiatan pelepasan ini, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin berharap mahasiswa dapat menjalankan P2M dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian. Program ini diharapkan mampu memberikan pengalaman lapangan yang berharga, memperluas wawasan sosial, serta memperkuat komitmen mahasiswa sebagai agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.