Peserta Program Praktek Pemberdayaan Masyarakat (P2M) UNIA Prenduan Desa Duko Timur sukses menyelenggarakan pelatihan desain grafis yang berlangsung selama lima hari, dari 8 hingga 14 Oktober. Pelatihan ini diadakan di SMP Miftahul Hidayah, Sumber Nangka, dengan tujuan memperkenalkan dunia desain grafis kepada siswa dan melatih mereka menjadi desainer muslim yang baik di era digital.
Materi utama yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah prinsip dasar desain grafis. Pemateri, Muh. Farihin, seorang desainer profesional dan anggota Tim Media Al Amien Prenduan, memberikan pemahaman mendalam mengenai elemen-elemen penting dalam desain, seperti komposisi, warna, dan tipografi. Siswa diajak untuk memahami bagaimana desain bisa digunakan sebagai alat komunikasi visual yang efektif dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Hari pertama pelatihan difokuskan pada penyampaian materi secara teoritis. Muh. Farihin menjelaskan konsep-konsep dasar desain grafis dan bagaimana prinsip-prinsip tersebut dapat diaplikasikan dalam berbagai proyek desain, khususnya untuk menghasilkan karya yang bernuansa Islami. Para siswa sangat antusias menerima materi dan aktif bertanya selama sesi berlangsung.
Hari-hari berikutnya diisi oleh Abdullah Kafabi Hamda, para peserta diberikan tugas untuk membuat desain dengan tema Islami. Tugas ini bertujuan untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan dalam bentuk karya nyata. Siswa diminta menghasilkan desain yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memuat pesan-pesan positif sesuai dengan nilai-nilai agama.
Selain fokus pada teknis desain, pelatihan ini juga mengedepankan bagaimana menjadi desainer muslim yang baik di era digital. Muh. Farihin menekankan pentingnya memadukan kreativitas dengan akhlak yang baik serta menjaga etika dalam setiap karya yang dihasilkan. Siswa diajak untuk selalu berpedoman pada nilai-nilai Islam saat berkarya di dunia desain grafis.
Salah satu tujuan utama pelatihan ini adalah mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia desain grafis, yang saat ini semakin diminati, terutama di industri digital. Para peserta tidak hanya dibekali dengan keterampilan teknis, tetapi juga dengan wawasan tentang peluang karir sebagai desainer grafis di era modern yang serba digital ini.
Dalam lima hari pelatihan, puluhan karya desain Islami berhasil diciptakan oleh para siswa. Setiap karya dinilai berdasarkan kreativitas, keindahan, dan kesesuaiannya dengan tema Islami. Para siswa menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dari segi pemahaman materi maupun kemampuan mereka dalam menerapkan prinsip-prinsip desain.
Muh. Farihin, selaku pemateri, menyampaikan rasa bangganya atas hasil yang dicapai oleh para peserta. Menurutnya, meski baru mengenal dunia desain grafis, para siswa menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang. Ia juga mendorong para siswa untuk terus belajar dan memperdalam kemampuan mereka di bidang ini.
Kepala SMP Miftahul Hidayah, Sumber Nangka, Bapak Farid. mengapresiasi terselenggaranya pelatihan ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang karena sangat bermanfaat bagi pengembangan keterampilan siswa, terutama dalam bidang kreatif seperti desain grafis.
Dengan berakhirnya pelatihan pada 14 Oktober, para siswa tidak hanya memperoleh pengalaman baru di dunia desain grafis, tetapi juga berhasil melahirkan karya-karya yang mencerminkan kreativitas mereka dan nilai-nilai Islami. Pelatihan ini memberikan pijakan awal yang baik bagi siswa untuk terus berkembang sebagai desainer muslim di era digital.