Fakultas Dakwah dan Usuluddin Universitas Al-Amien Prenduan gelar acara seminar nasional pada Rabu, (05/06) di Rektorat III dengan tema Propagasi Islam dan Kristenisasi di Indonesia, dengan menghadirkan pembicara Muhammad Damanhuri S.H.I., S.H., M.Pdi.,atau Jose Andreas Damsyik selaku pendakwah yang telah berhasil mengislamkan kurang lebih 15.000 orang Kristen dan juga sebagai Dosen aktif di IAIN Pontianak. Acara ini dihadiri oleh para jajaran sivitas akademika FDU, dan para mahasiswa/I FDU, serta mahasiswa dari berberbagai prodi UNIA.
Dalam kesempatan ini Dekan FDU Dr. Muhammad Fattah M.A, menyampaikan tujuan digelarnya acara tersebut yaitu untuk memperkuat pengetahuan kristologi terutama kalangan dosen dan mahasiswa hususnya prodi AFI, Seminar yang dipandu oleh Dr. Encung, M. Fill sebagai Moderator, Pak Encung sedikit membuka apa saja yang akan dibahas selama seminar berlangsung. Salah satunya adalah setelah menjadi muallaf, bapak damanhuri yang menjadi Pendakwah dan telah mengislamkan lebih dari 15.000 orang di Indonesia.
Ustad Damanhuri dalam pidatonya mengaku bahwa beliau sebelumnya di tolak masuk di pondok Al-Amien karena statusnya masih kristen, namun setelah menghadap langsung kepada Kyai Idris Jauhari dan menyetujui syarat yang diajukan, akhirnya Beliau diterima di Al-Amien, walaupun awalnya ada niat untuk menghancurkan agama Islam namun akhirnya justru terkagum-kagum sampai kini menjadi penegak agama Islam.
Selanjutnya dalam Seminarnya, Bapak Damanhuri menyampaiakan keislaman masyarakat di Indonesia yang awalnya 95 % berkurang menjadi 85% karena perubahan zaman yang lebih mencondong kebarat baratan. Bapak Damanhuri juga membahas lika liku kehidupan beliau di Pondok Pesantren sebelum dan sesudah masuk Islam. Kesimpulan dari Seminar Nasional ini adalah Allah tidak akan salah dalam membri hidayah-Nya kepada seseorang. Dimanapun dan apapun hamba-Nya sebelum menyembah Allah Yang Maha Esa, jika memang sudah takdirnya Allah akan memberikan petunjuk yang benar.
“Keberhasilan dalam mengislamkan umat tidak hanya bergantung pada popularitas seorang pendakwah tetapi juga pada anugerah Allah. betapa banyak orang yang datang pada saya dan meminta diajari retorika berdakwah agar efektif dalam mengajak non muslim masuk Islam, tetapi keberhasilan tidak selalu terjamin, bahkan jika tidak mampu, beresiko ia yang akan terjebak kedalam agama Kristen” jelas Beliau
Kemudian diakhir pidatonya, beliu menghimbau pada mahasiswa untuk waspada terhadap upaya keristenisasi. Beliau menjelaskan bahwa strategi mereka cukup menarik, mencakup pernikahan, pendanaan pendidikan dengan menawarkan banyak peluang mahasiswa, dan pembangunan rumah sakit besar dengan SDM yang lengkap, dimana pelayanan gratis diberikan kepada umat Islam yang setuju untuk memeluk agama mereka.