
Fakultas Ushuluddin IDIA Prenduan punya cara lain mengemas pembelajaran agar lebih menarik, yakni dengan belajar sambil jalan-jalan. Sebanyak delapan puluh tujuh mahasiswa dan delapan dosen pendamping ikut dalam kegiatan yang diberi nama educational trip ke Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo dan beberapa pesantren di Malang, Jumat sampai Sabtu (08-09/03).
Di Ponorogo, seluruh rombongan disambut langsung oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal dilanjutkan dengan acara tausiyah. “Mahasiswa harus lebih tau tentang Pesantren. Agar tidak dibodohi. Saat ini sedang ada kebinatangan yang dibina oleh konspirasi dunia,” papar K.H. Hasan dengan gaya bicaranya yang jelas, lugas dan tegas.
Setelah mendapat sambutan dan tausiyah singkat dari K.H. Hasan, rombongan Educational Trip yang dikoordinir oleh Ustadz Iskandar Zulkarnen, M.Fil.I. ini berpindah ke UNIDA (Universitas Darussalam). Sesampainya di UNIDA peserta Educational Trip disambut dengan pemandangan megahnya gedung perkuliahan UNIDA. Dalam kesempatan ini, UNIDA dan IDIA Prenduan bersepakat melakukan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Satu hari di Gontor, satu hari di Malang. Demikian acara belajar sambil jalan-jalan ini diagendakan oleh panitia. Selepas acara di Gontor, para mahasiswa dan dosen pendamping langsung melanjutkan perjalanan ke Batu Malang. (Ziah, Lutfi, Lu’lu’/AJMI)