Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia akademik. Salah satu kemajuan teknologi yang paling menonjol adalah kehadiran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), yang kini dapat dimanfaatkan secara luas untuk mendukung proses penulisan ilmiah. Sayangnya, pemahaman dan keterampilan dalam memanfaatkan AI secara etis dan efektif masih terbatas, terutama di kalangan civitas akademika.
Dalam upaya meningkatkan kualitas penulisan karya ilmiah di kalangan dosen dan mahasiswa, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Al-Amien Prenduan menggelar Workshop Penulisan Karya Ilmiah dan Pemanfaatan AI dengan tema “Smart Writing: Integrasi AI dalam Proses Penulisan Karya Ilmiah yang Efektif dan Efisien”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, 26 April 2025 bertempat di Meeting Room Universitas Al-Amien.

Workshop ini menghadirkan Ike Syamsiah Arif Saputri, M.Psi., selaku Kepala Program Studi PIAUD, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dalam proses penulisan karya ilmiah. AI dinilai tidak hanya sebagai alat bantu teknis, tetapi juga sebagai mitra berpikir yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas tulisan akademik.
“Suatu karya ilmiah harus orisinil dan dalam pembuatan karya ilmiah biasanya menggunakan format yang sesuai dengan ketentuan kampus. Karya ilmiah itu merupakan tulisan berbasis fakta, analisis sistematis atau dalam penyusunannya diambil dari beberapa sumber, yang logis (masuk akal). Karya ilmiah terdiri dari beberpa jenis diantaranya makalah, artikel jurnal, skripsi dan laporan penelitian “Ungkap Ibu Ike di sela-sela pemaparan materi”
Kegiatan workshop terbagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama membahas teknik dasar dan lanjutan dalam penulisan karya ilmiah sesuai standar akademik, mulai dari penyusunan latar belakang, kajian pustaka, hingga teknik sitasi dan parafrase yang tepat. Sesi kedua difokuskan pada praktik pemanfaatan Deepseek AI dalam pembuatan karya ilmiah berupa makalah.
Antusiasme peserta yang terdiri dari dosen, dan mahasiswa terlihat sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan diskusi interaktif serta praktik langsung yang berlangsung dinamis sepanjang kegiatan.
“Saya baru menyadari ternyata banyak tools AI yang bisa membantu kita menulis lebih cepat dan lebih rapi. Ini sangat berguna, terutama saat menyusun skripsi,” ungkap salah satu mahasiswa peserta workshop.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sivitas akademika Universitas Al-Amien Prenduan mampu mengintegrasikan teknologi secara bijak dalam proses berpikir kritis dan kreatif, serta meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat.