Sumenep – Suasana Lantai III Gedung Rektorat Universitas Al-Amien (UNIA) Prenduan tampak ramai pada Sabtu, 27 September 2025. Ratusan mahasiswa semester V Fakultas Tarbiyah berkumpul untuk mengikuti Workshop Penguatan Kapasitas Penulisan dan Publikasi Ilmiah: Sinergi Dosen dan Mahasiswa Menuju Publikasi Bereputasi.
Workshop ini menjadi agenda penting yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Meski sempat tertunda dan baru dimulai pukul 11.10 WIB, kegiatan tetap berjalan lancar sesuai rundown yang telah disiapkan.
Sesi pertama dibuka oleh Muru’atul Afifah, M.Pd.I., yang memaparkan orientasi publikasi ilmiah. Ia menekankan bahwa publikasi bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan investasi intelektual jangka panjang.
“Publikasi melatih mahasiswa menulis dengan baik, berpikir kritis, dan tentu saja menambah nilai lebih di dunia akademik maupun karier. Jadi jangan menganggap publikasi hanya sebagai syarat kelulusan, tetapi sebagai jalan untuk menorehkan kontribusi nyata,” ujarnya penuh semangat

Sesi kedua dilanjutkan oleh Dr. Ach. Nurholis Majid, M.Pd.I.. Dengan gaya penyampaian yang interaktif, beliau memperkenalkan mahasiswa pada metodologi penelitian, struktur artikel IMRaD, serta etika penulisan ilmiah. Tidak hanya itu, mahasiswa juga dikenalkan pada penggunaan reference manager seperti Mendeley dan Zotero, yang kini menjadi alat wajib penulis akademik.

Dalam sesi ini, mahasiswa diberi kesempatan menyusun kerangka artikel. Banyak peserta terlihat antusias menuliskan ide penelitian mereka. “Awalnya saya bingung bagaimana memulai artikel. Setelah dijelaskan tentang IMRaD dan latihan membuat kerangka, saya jadi lebih percaya diri,” tutur Alula, salah satu mahasiswa PBA.
Workshop semakin menarik pada sesi ketiga yang dibawakan oleh Mohammad Firdaus, M.Pd.. Fokus utama adalah latihan teknis: menulis abstrak, menentukan kata kunci, menyusun daftar pustaka, hingga mereview artikel yang sudah terpublikasi.
Firdaus mengingatkan bahwa proses submit bukan sekadar teknis, tetapi juga melatih kesabaran dan profesionalisme. “Artikel bisa saja ditolak, tapi itu bagian dari proses belajar. Yang penting kita tahu cara memperbaiki dan tidak berhenti mencoba,” pesannya menyemangati mahasiswa.

Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah, Lutfatul Qibtiyah, M.Pd.I., menegaskan bahwa workshop ini adalah bagian dari komitmen fakultas membangun budaya publikasi ilmiah sejak mahasiswa. “Kita ingin mahasiswa Tarbiyah siap menghadapi tantangan akademik dengan keterampilan menulis yang kuat. Sinergi antara dosen dan mahasiswa inilah yang akan melahirkan publikasi bereputasi dan meningkatkan nama baik fakultas,” ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu ditutup dengan optimisme. Para mahasiswa pulang dengan membawa bekal pengetahuan sekaligus semangat baru untuk segera menyusun draft artikel ilmiah mereka.
Dengan adanya workshop ini, Fakultas Tarbiyah UNIA berharap publikasi ilmiah tidak lagi menjadi beban, melainkan menjadi budaya akademik yang melekat pada setiap mahasiswa dan dosen.