Malang — Ratusan mahasiswa, akademisi, dan pegiat bahasa Arab dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan ASEAN berkumpul di Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam acara Muktamar ITHLA XII, Kemah Bahasa Arab Nasional, dan Konferensi Bahasa Arab Internasional 2025. Acara bergengsi yang diadakan setiap dua tahun sekali ini berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu, 24–26 November 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Universitas Al-Amien Prenduan (UNIA Prenduan) turut andil dengan mengirimkan dua delegasi, utusan dari HIMA Prodi PBA. Kehadiran mereka menjadi langkah penting bagi UNIA Prenduan untuk memperluas jejaring akademik serta membawa nama kampus pada kancah nasional maupun internasional.
“Partisipasi mahasiswa kami dalam Muktamar ITHLA XII merupakan bukti bahwa UNIA Prenduan siap bersaing di ranah nasional bahkan internasional. Ini adalah ruang penting untuk membangun jejaring, meningkatkan kompetensi, dan melihat langsung perkembangan dunia kebahasaaraban,” Tegas Kaprodi Pendidikan Bahasa, Dr. Abdul Kirom Hanafi, M.Pd.
Penyelenggaraan Muktamar ITHLA XII tahun ini mengusung visi besar sebagai sarana penyaluran aspirasi, apresiasi, dan silaturahmi mahasiswa bahasa Arab se-ASEAN. Acara dibuka langsung oleh walikota Malang. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kolaborasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta menyiapkan mahasiswa bahasa Arab agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, khususnya dalam bidang akademik, kebahasaaraban, kepemimpinan, dan profesi.
Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta mengikuti serangkaian agenda strategis, mulai dari sidang komisi, seminar akademik dan workshop penguatan kompetensi yang diisi oleh sederet akademisi yaitu Prof. Dr. H. Uril Bahrudin, M.A selaku Guru Besar Ilmu Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim, Dr. Wawan Hari Purwanto, SH., M.H selaku Pejabat Badan Intelijen Negara dan Prof. Ilyas Indra, S.H., M.H selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PPSH, tidak lupa diskusi kebahasaaraban, hingga forum lintas organisasi mahasiswa bahasa Arab seluruh Indonesia. Delegasi UNIA Prenduan tidak hanya sekadar hadir, namun turut berperan aktif dalam sesi diskusi dan dialog, memberikan pandangan mengenai penguatan kompetensi mahasiswa PBA di era digital.
Muktamar ITHLA XII dikenal sebagai forum tertinggi organisasi mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab di Indonesia yang menentukan arah gerak organisasi dan program kerja nasional untuk periode berikutnya. Sementara itu, Kemah Bahasa Arab Nasional berfungsi sebagai ruang penguatan ukhuwah, kreativitas, serta pengembangan kemampuan mahasiswa melalui perlombaan, diskusi kebudayaan, dan berbagai kegiatan kolaboratif.
Puncak kegiatan ini adalah Konferensi Bahasa Arab Internasional, yang menghadirkan para pakar dan pemateri dari berbagai negara. Berbagai isu mutakhir diangkat dalam konferensi tersebut, seperti pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran bahasa Arab, linguistik terapan, inovasi media pembelajaran, hingga pengembangan kurikulum di era global.
“Forum ini benar-benar membuka wawasan kami tentang arah pendidikan bahasa Arab di Indonesia. Banyak gagasan baru yang bisa kami bawa pulang untuk pengembangan kegiatan kampus.” Ucap Eldho Phrantara yang turut andil dalam acara tersebut.

Dengan terselenggaranya Muktamar ITHLA XII 2025, para peserta diharapkan mampu membawa perubahan baru bagi dunia pendidikan bahasa Arab, sekaligus memperkuat peran pemuda dalam membangun inovasi teknologi dan pendidikan yang berkualitas.

Categories: Berita

Translate »