Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan (IDIA) semakin memperkuat jejaring kolaborasi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dengan Ittihad Mudarrisi Al-lughah Al-‘arabiyah Indonesia (IMLA). Acara ini berlangsung pada Jumat, 07 Januari 2021, bertempat di ruang Guru Besar Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim. MoU ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan SDM di bidang Pendidikan Bahasa Arab.
Setelah penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh beberapa tokoh penting. Hadir dalam acara ini, Ketua Umum IMLA, Prof. Dr. Uril Bahruddin, MA, Dr. Yusfar Ramadhan, S.Hum., M.Pd.I, Dr. Izzat Amini, S.Sos.I., M.Pd, serta Dr. Abdul Kirom, S.Pd., M.Pd. dan beberapa dosen aktif PBA sebagai anggota IMLA. Diskusi ini membahas pentingnya peningkatan keterlibatan SDM PBA dalam masyarakat.
Dalam diskusi tersebut, Prof. Dr. Uril Bahruddin MA menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) dalam Program Studi PBA. “Peningkatan SDM dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan mengundang guru dan dosen Bahasa Arab untuk mengikuti workshop atau seminar yang diadakan oleh IDIA bekerja sama dengan IMLA,” ujar Prof. Uril. Ini merupakan upaya untuk memperkenalkan program studi PBA secara lebih luas kepada masyarakat.
Ketua Program Studi PBA IDIA, Dr. Abdul Kirom, menyampaikan pentingnya kolaborasi ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan Bahasa Arab di IDIA. “Kami berharap kerjasama dengan IMLA ini dapat memperluas jaringan dan membuka peluang baru bagi pengembangan PBA di IDIA,” kata Dr. Kirom. Respon positif juga datang dari peserta FGD yang antusias dengan rencana peningkatan SDM ini.
Dalam kesempatan ini, visi dan misi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab juga disampaikan. Visi program studi adalah untuk menjadi lembaga yang menghasilkan sarjana unggul di bidang Pendidikan Bahasa Arab yang berlandaskan Iman Sempurna, ilmu yang luas, dan amal sejati pada tahun 2025. Misi program studi mencakup penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas, pelaksanaan penelitian yang memenuhi standar nasional, serta pengabdian kepada masyarakat yang memberdayakan.
Penyampaian visi dan misi ini diharapkan dapat memberikan arah yang jelas bagi semua pihak yang terlibat, serta menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Bahasa Arab di Indonesia. Dengan kolaborasi yang terjalin, diharapkan program studi ini dapat mencapai tujuannya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Salah satu peserta FGD bertanya tentang langkah konkrit yang dapat diambil oleh IDIA untuk memperkuat SDM di program studi PBA. Menjawab pertanyaan tersebut, Prof. Dr. Uril Bahruddin MA menjelaskan, “Langkah konkrit yang dapat diambil adalah dengan mengadakan lebih banyak pelatihan dan seminar yang melibatkan para praktisi dan akademisi Bahasa Arab, serta memperkuat kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan.”
Acara ini menegaskan komitmen IDIA dan IMLA untuk terus berkolaborasi dalam memperkuat SDM di bidang Pendidikan Bahasa Arab. Dengan adanya MoU ini, diharapkan program studi PBA IDIA dapat menjadi lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, sehingga semakin banyak yang tertarik melanjutkan studi di bidang ini. “Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan PBA di IDIA,” tutup Dr. Izzat Amini, S.Sos.I., M.Pd.
