Sabtu, 31 Mei 2025 – Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Al-Amien Prenduan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kurikulum bertempat di Meeting Room Fakultas Tarbiyah. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.15 WIB, yang dalam hal ini menghadirkan Dr. Ruslan, M.Pd.I sebagai narasumber utama.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi PIAUD pada pukul 13.14 WIB, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kesediaan Dr. Ruslan untuk berbagi ilmu dan wawasan dalam rangka pengembangan kurikulum PIAUD.
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah. Dalam paparannya, Dekan menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya ucapan terima kasih kepada narasumber, dorongan kepada seluruh dosen PIAUD untuk segera menyelesaikan kurikulum serta melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara visi-misi program studi dengan mata kuliah yang diajarkan. Selain itu, disampaikan bahwa Prodi PIAUD telah menjalin kerja sama dengan Asosiasi Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PPIAUD), yang diharapkan menjadi pintu gerbang kemajuan prodi ke depan.
FGD dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kaprodi PIAUD, Ibu Ike, yang menyampaikan struktur kurikulum mulai dari identitas program studi, profil lulusan, gelar akademik, hingga dasar penyusunan kurikulum yang merujuk pada regulasi nasional dan acuan dari asosiasi PIAUD. Visi dan misi program studi turut dipaparkan dan dibuka ruang untuk masukan dari peserta diskusi.
Pada sesi inti, Dr. Ruslan, M.Pd.I memaparkan pandangannya terkait urgensi pengembangan kurikulum berbasis luaran (OBE). Beliau menjelaskan definisi program studi sesuai UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 17, serta mengaitkannya dengan prinsip-prinsip OBE, KKNI, dan MBKM. Menurutnya, meskipun masih menggunakan KKNI, namun penekanan kurikulum tetap harus pada pencapaian hasil belajar. Beliau juga menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian yang berbasis pada keilmuan program studi.
Beberapa saran dan catatan penting dari narasumber antara lain:
- Diperlukan penyuntingan pada naskah kurikulum terutama pada bagian-bagian yang masih terdapat kesalahan penulisan (typo).
- Profil lulusan perlu disesuaikan dengan tiga profil utama dari pemerintah, yakni pendidik PAUD, asisten peneliti, dan pengembang bahan ajar.
- Visi program studi perlu dilengkapi dengan penjelasan atau parameter makna dari tiap kata kunci.
- Diperlukan pembentukan Tim Kurikulum untuk merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) secara terstruktur.
Menanggapi hal tersebut, Ibu Ike selaku Kaprodi PIAUD menambahkan bahwa pihaknya berkeinginan untuk mengembangkan kurikulum yang mampu mengakomodasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Nantinya, mahasiswa baru akan diklasifikasi sebagai peserta reguler atau RPL sejak awal pendaftaran. Bagi mahasiswa RPL akan dilakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi pengakuan capaian pembelajaran sebelumnya.
Kegiatan ini ditutup pada pukul 15.15 WIB dengan harapan besar bahwa kurikulum PIAUD Universitas Al-Amien Prenduan akan berkembang menjadi kurikulum yang modern, kontekstual, dan relevan sesuai dengan kebutuhan zaman serta dunia kerja.
