“Dosen Fakultas Tarbiyah Al-Amien Prenduan Sampaikan Gagasan Green Pesantren di Konferensi Internasional Islam Nusantara”
Surabaya– Dalam ajang ilmiah bergengsi International Conference on Islam Nusantara (ICNARA) yang diinisiasi oleh Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Ahmad Shidiq Jember, salah satu dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Al-Amien Prenduan, Dr. Hermanto Halil, M.Pd.I., dan Uswatun Hasanah M. Hum turut ambil bagian sebagai presenter. Konferensi internasional yang berlangsung di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, pada tanggal 27–29 Oktober 2025. Konferensi internasional yang dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan Islam dari berbagai negara ini mengangkat tema besar tentang peran Islam Nusantara dalam membangun peradaban global yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. Salah satu fokus bahasan utama tahun ini adalah “Green Pesantren”, yang menyoroti sinergi antara nilai-nilai keislaman dan kesadaran ekologis dalam dunia pendidikan Islam.
Dalam presentasinya berjudul “Ekoteologi di Pesantren: Dialektika antara Kearifan Lokal dan Etika Lingkungan Global”, Dr. Hermanto menyampaikan analisis mendalam tentang posisi pesantren sebagai laboratorium sosial-ekologis yang memiliki potensi besar dalam membangun kesadaran lingkungan berbasis nilai-nilai keagamaan. Ia menegaskan bahwa isu lingkungan hidup dewasa ini telah menjadi tantangan global yang kompleks, menuntut keterlibatan aktif dari berbagai sektor, termasuk lembaga pendidikan Islam. Menurutnya, ekoteologi merupakan pendekatan integral yang menempatkan relasi manusia dengan alam dalam bingkai teologis, sehingga tindakan pelestarian lingkungan tidak hanya bersifat moral atau sosial, melainkan juga menjadi manifestasi dari tanggung jawab spiritual manusia sebagai khalifah di bumi.
Sementara itu, Uswatun Hasanah, M.Hum. turut menyampaikan artikel ilmiahnya berjudul “The Concept of Insan Kamil as the Basis of Islamic Boarding School Education: A Field Study at Ma’had Universitas Al-Amien Prenduan.” Dalam paparan tersebut, beliau menyoroti relevansi konsep Insan Kamil (manusia paripurna) sebagai landasan filosofis dan pedagogis pendidikan pesantren modern. Menurutnya, konsep ini menjadi pijakan penting dalam pembentukan karakter santri yang berintegritas, berakhlak mulia, serta memiliki keseimbangan antara aspek spiritual, intelektual, dan sosial. Melalui studi lapangan di Ma’had Universitas Al-Amien Prenduan, Uswatun menunjukkan bagaimana nilai-nilai Insan Kamil diterapkan dalam sistem pendidikan berbasis pesantren yang mengintegrasikan ilmu, amal, dan akhlak secara harmonis.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Hermanto Halil juga dipercaya mewakili Rektor Universitas Al-Amien Prenduan sebagai main presenter bersama delegasi dari Universitas Islam Brunei Darussalam, Universitas Kebangsaan Malaysia, serta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam forum tersebut, Dr. Hermanto menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam memperkuat pendidikan Islam yang berorientasi pada keberlanjutan dan kemanusiaan universal. Keterlibatan ini menjadi momentum penting bagi Universitas Al-Amien Prenduan untuk memperluas jejaring akademik dan memperkuat perannya dalam percaturan intelektual Islam di kawasan Asia Tenggara. Partisipasi tersebut juga menunjukkan bahwa lembaga pendidikan Islam Indonesia, khususnya yang berakar pada tradisi pesantren, memiliki kapasitas untuk menawarkan solusi konseptual dan praksis terhadap problem-problem global, termasuk krisis lingkungan yang kini menjadi perhatian dunia.
 
													