Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Al-Amien Prenduan (UNIA) melakukan kegiatan benchmarking ke beberapa perguruan tinggi Islam ternama di Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dan inovasi terbaru dalam bidang pendidikan PAUD.
Perjalanan benchmarking diawali dengan kunjungan ke Universitas Islam Malang (Unisma). Di sana, tim UNIA disambut hangat oleh Dekan Fakultas Agama Islam Unisma, Dr. H. Abd. Jalil, M.Pd.I. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan. “Unisma berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui kegiatan benchmarking seperti ini,” ujar Dr. Jalil.

Salah satu sorotan utama dalam kunjungan ke Unisma adalah penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kaprodi PIAUD Unisma, Dr. Mutiara Sari Dewi, menjelaskan bahwa MBKM telah memberikan dampak positif bagi mahasiswa. “Dengan MBKM, mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar di luar kelas, seperti magang dan penelitian,” ungkapnya.
Selanjutnya, tim UNIA mengunjungi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Di UINSA, tim diajak untuk mengenal lebih dekat penerapan konsep “edupreneurship” dalam pendidikan PAUD. Konsep ini dinilai sangat relevan untuk membekali lulusan dengan keterampilan kewirausahaan di bidang pendidikan.

Kegiatan benchmarking dilanjutkan pada kunjungan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Di sini, tim UNIA berbagi pengalaman dengan para dosen PAUD IAIN Madura. Salah satu diskusi menarik adalah mengenai pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kaprodi PAUD IAIN Madura, Jamiludin Usman, M.Pd.I, menekankan pentingnya menyesuaikan kurikulum dengan Standar Tingkat Tinggi Pendidikan Anak Usia Dini (STTPA).

Kaprodi PAUD UNIA, Ike Syamsiah Arif SAputri, S.psi., M.Psi mengungkapkan kegembiraannya atas hasil kegiatan benchmarking ini. “Kami sangat terkesan dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh ketiga kampus yang kami kunjungi,” ujarnya. “Terutama terkait penerapan MBKM dan konsep edupreneurship. Kami akan berusaha untuk mengadaptasi praktik terbaik tersebut di PIAUD UNIA dengan tetap mempertahankan distingki prodi kami.”Hasil dari kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Prodi PAUD UNIA dalam menyusun rencana pengembangan program studi yang lebih baik. Beberapa poin penting yang dapat diambil dari kegiatan ini antara lain Pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi, dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, kualitas pendidikan dapat ditingkatkan secara bersama-sama. Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan minat dan bakat. Konsep edupreneurship membekali lulusan dengan keterampilan kewirausahaan untuk membuka peluang kerja yang lebih luas.Kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.
Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman baru, diharapkan Prodi PAUD UNIA dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan anak usia dini.