
Sumenep (12/10) – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumenep mengadakan “Workshop Pasar Modal Syariah” di Aula Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Sumenep. Acara ini sekaligus menjadi ajang pembukaan Galeri Investasi di Universitas Al-Amien Prenduan. Mengundang berbagai kalangan, mulai dari pelaku UMKM hingga akademisi, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep investasi berbasis syariah kepada masyarakat Sumenep dan sekitarnya.
Hadir sebagai tamu kehormatan, Ibu Nyai HJ. Dewi Khalifah, M.H., M.Pd., memberikan sambutan dan secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya edukasi mengenai pasar modal syariah, terutama bagi kalangan UMKM dan akademisi. “Kami berharap acara ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar modal syariah. Dengan literasi yang baik, masyarakat Sumenep dapat memanfaatkan potensi investasi ini secara maksimal, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap beliau di hadapan peserta.
Setelah sambutan pembukaan, acara berlanjut dengan sesi presentasi dari dua narasumber utama yang ahli di bidang pasar modal syariah. Sesi pertama dibawakan oleh Bapak Wildan Syuruq, Sharia Business Development Officer dari Bursa Efek Indonesia. Beliau memaparkan perkembangan pasar modal syariah di Indonesia, termasuk peluang-peluang yang bisa diakses oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Wildan menjelaskan pentingnya memahami prinsip syariah dalam berinvestasi agar sesuai dengan nilai-nilai yang dianut umat Islam. “Pasar modal syariah ini bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang bagaimana kita berinvestasi dengan etika dan tanggung jawab moral,” ujarnya.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Bapak Fajar Imanuddin, seorang Trainer dari PT Phintraco Securities. Fajar memberikan panduan praktis terkait langkah-langkah membuka akun pasar modal syariah, dari proses registrasi hingga cara memulai transaksi. Materi ini disampaikan dengan detail dan menarik, membuat para peserta, baik dari kalangan akademisi maupun UMKM, aktif bertanya dan berpartisipasi. Fajar menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam investasi syariah bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Dipandu oleh Zaid Raya Argantara, perwakilan dari Universitas Al-Amien Prenduan, acara ini berlangsung dengan interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta terlihat sangat tertarik dengan materi yang disampaikan, terutama mengenai bagaimana investasi syariah dapat menjadi solusi keuangan yang lebih adil dan etis di tengah tantangan ekonomi saat ini.

Di penghujung acara, dilakukan penyerahan proposal pendirian Galeri Saham di Universitas Al-Amien Prenduan. Proposal ini merupakan bagian dari inisiatif untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar, sekaligus mendorong pembentukan ekosistem investasi syariah yang lebih luas di Kabupaten Sumenep. “Pendirian galeri saham ini adalah langkah awal yang signifikan untuk memperkenalkan mahasiswa kepada dunia investasi, sekaligus menghubungkan mereka dengan pasar modal syariah yang terus berkembang,” ujar Zaid Raya Argantara dalam penutupan acara. Melalui kolaborasi yang kuat antara MES Sumenep, Bursa Efek Indonesia, dan PT. Phintraco Securities, pembukaan Galeri Investasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Sumenep. Inisiatif ini diharapkan mampu memperkuat literasi keuangan masyarakat serta memberi peluang bagi pelaku UMKM dan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam investasi yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.
